Friday, March 21, 2008

Aku dan Pengalaman Lucu


Dunia ini memang ibarat sebuah panggung yang luar... biasa besarnya. Kita manusia, saya, anda, saudara, teman, orang tua, orang muda, orang Indonesia, orang Korea, orang mana saja....mau tidak mau, sadar atau tidak, niat atau nggak...dll...adalah tokoh-tokohnya...(bisa dimengerti nggak sih ?? saya juga bingung ...heee)
Begini...dalam perjalanan hidup kita, pasti ada hal-hal yang menyenangkan, menyedihkan, menggembirakan, menggelikan, dan bahkan mengerikan... seperti halnya yang dipertunjukkan dipanggung-panggung teater....

Nah...saya sendiri rasanya sudah mengalami kejadian-kejadian itu...tapi yang saya mau ceritakan adalah hal yang menggelikan....boleh donk ...

Ceritanya begini....alkisah..beberapa waktu lalu, ketika saya belum lama tinggal di Korea...saya dengan kebulatan hati dibarengi rasa lapar yang mulai tidak dapat ditolelir...memberanikan diri, seorang diri untuk makan di kantin kantor (biasanya bareng teman). Karena ada makanan yang "haram" untuk saya makan, maka saya akan selalu menanyakan menu hari itu. Di kantin kantor biasanya disajikan dua jenis menu utama yang berbeda serta beberapa makanan tambahan lainnya. Jadi kita bisa memilih...Ketika saya mau mengambil masakan yang bercampur daging, saya menanyakan kepada seorang ibu yang melayani orang-orang yang ingin makan siang saat itu.

"Is it pork?", ( apakah ini daging B2 ?), namun ibu itu tidak mengerti, malah bilang sesuatu yang saja juga nggak ngerti. (tapi sepertinya dia menyuruh supaya saya mengambil saja). Nah..untuk mempertegas, saya sekali bertanya, " Is it pork ?" sambil membuat mimik wajah saya menirukan bentuk muka hewan B2 itu. Eh...si ibu bukannya ngerti malah menertawakan saya dan menunjukkan tingkah saya kepada pelayan lainnya. Dengan rasa malu, akhirnya saya tidak mengambil masakan tersebut..tapi langsung mencari meja kosong dengan membawa nasi dan lauk apa-adanya. Sejak kejadian itu...kalau saya makan di kantin kantor, si ibu itu, akan selalu memperingatkan saya kalau ada masakan yang tidak boleh saya makan. Dan kalau menu hari itu tidak boleh saya makan, maka kadang kala dengan baik-hati dia akan menggantinya dengan menu lain atau menambah porsi lauk yang saya boleh makan.....

Nah...cerita ini lain lagi....

Kejadiannya begini.....Saya mengantarkan keluarga saya ke bandara internasional Incheon, karena mereka akan pulang ke Jakarta. Untuk melaporkan atau mengambil nomor tempat duduk (boarding) para penumpang harus antri...Ketika antrinya tidak begitu panjang lagi seorang bapak tiba-tiba nyerobot langsung menuju ke counter. Tanpa sadar saya ngomong " Lah..katanya orang Korea disiplin kok nyerobot sich". Karena yakin bapak itu tidak akan mengerti apa yang saya ucapkan, maka saya ngucapinnya luman keras. Saya rasa bapak itu pasti mendengarnya dengan jelas. Nah..3 menit kemudian bapak itu kembali keantrian dan berdiri tepat dibelakang kami. Sepertinya dia hanya ingin memastikan kepada petugas counter bahwa antrian tersebut adalah untuk penerbangan ke Jakarta.

Tanpa saya duga si bapak itu bertanya "apakah bapak mau ke Jakarta juga ?". Nah lho....saya sangat kaget mendengar pertanyaan itu, eh...ternyata dia mengerti bahasa Indonesia. Bahkan dia bilang " Maaf tadi saya masuk kesana sebentar (sambil menunjuk meja counter)" Dengan rasa malu, saya hanya senyum saja...

Ketika menentukan nomor tempat duduk, ternyata anak saya yang paling besar harus terpisah dari jejeran tempat duduk ibu dan adiknya. Tau nggak....eh ternyata dengan rela si bapak itu mau bertukar tempat duduk dengan anak saya, sehingga walau tidak satu jejer, dia bisa duduk tepat di depan tempat duduk ibunya. Saya jadi bertambah malu....ternyata orang yang baru "ngesalin" saya, malah menjadi orang yang membantu saya....

Bahkan kata istri saya...(ketika saya telepon setelah mereka sampai di Jakarta), bapak itu mau menggendong anak saya yang bungsu ketika menuju pesawat...Dia ternyata orang Korea yang membuka restoran di Jakarta.... Ya.....Gusti.....betapa malunya.......

Mungkin pengalaman saya ini bisa dijadikan pelajaran...supaya tidak menjadi orang yang suka "ngedumel ???".....heee..


Yang ini pasti tidak kalah menarik....baca deh !!!

Disuatu hari yang cerah dimusim semi, saya jalan-jalan ke suatu daerah bernama Namdaemun. Namdaemun adalah daerah perbelanjaan yang cukup terkenal di Seoul. Disini kita dapat membeli produk tekstil atau sepatu atau yang lainnya dengan harga murah, tentunya kalau anda pintar nawar. Kalau memang pintar, katanya kita bisa mendapat potongan harga hingga 30% bahkan lebih..(saya sendiri belum pernah dapat tuh....mungkin karena kagak bisa nawar heee..) Kalau menurut saya pasarnya mirip pasar Senen di Jakarta...banyak dagangan yang digelar....

Walah...mukadimahnya terlalu panjang ya....

Begini....saya mau beli celana panjang...pedagangnya seorang laki-laki...karena saya punya kebiasaan ketika di Jakarta memanggil pedagang dengan panggilan bang...atau mas...maka kebiasaan itu terbawa-bawa hingga ke Seoul. Namun saya tidak pakai kata mas atau abang dong....terus panggil apa ???....Oppa artinya abang atau mas atau kak..atau.....(itu yang saya tahu sebelumnya)

Nah...dengan tampa ragu-ragu, saya menanyakan harga celana itu seperti ini : " Oppa, igo olma neyo ?" "Mas...ini harganya berapa?". Tapi anehnya...si abang atau mas itu bukannya menjawab pertanyaan saya, tapi melihat saya dengan sinis. Saya jadi kaget....wah apa yang salah ??? (saya bertanya dalam hati). Kemudian saya tanya sekali lagi, " Oppa igo olma neyo ?"...Ehh dia malah mencibir.... Dalam hati saya berkata ini pasti ada yang nggak beres...sambil meninggalkan tempat itu.

Besoknya...setelah bertemu teman di kantor, saya menceritakan kejadian itu. Teman yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak... saya jadi penasaran...lalu saya tanyakan...apa yang lucu?? Teman itu bilang bahwa kata Oppa itu digunakan oleh wanita untuk memanggil pria yang lebih tua. Artinya kata Oppa hanya digunakan oleh wanita......Akhirnya saya juga ikut tertawa...Saya baru tahu... si pedagang itu mencibir karena mungkin mengira saya adalah "hombreng alias bencong" kali ya... hahaaaa.......
Jadi...kalau seorang laki-laki ingin memanggil yang lebih harus pakai Hyeon (abang-mas)..heee

6 comments:

musicpaltformsunshines said...

waaaah ..........
mau dum ke korea
kesana pake biaya sendiri ya ?
kata'a mahal biaya sehari2 dsana ..
memang benar ?

Unknown said...

hahahahha
wkwkwkwkkw

you're so coooll...

ahmad45 said...

hahaha,

thanks jadi ngerti nieh

eijeisan said...

Wow .. keren bro Blognya
Kapan ya aku bisa ke korea ...
Btw, teman2 kerjanya tuh orang indo atau korea smua?

Punya.Tia said...

iihh keren lho sharing pengalamannya di Korea..
oya mas, coba aja ikut lomba numis pengalaman. Saya kemarin lihat event kontes di facebooknya Korea Tourism Organization Indonesia, disana lagi ada lomba my winter story, bisa dicoba tuh mas… soalnya pengalaman mas lucu-lucu cocok utk ikut eventnya… Share pengalaman mas sama teman2 di fanpage. lumayan kan hadiahnya free tiket ke Korea… ayoo..ayooo.. ayooo… saya dukung!!!

nih saya kasih link nya: http://www.facebook.com/Koreatourismorganizationindonesiaoffice

Anonymous said...

hahaha, yang paling lucunya yang akhir tuh, waktu panggil Oppa sama pedagang celana, hahaha, orang2 pada dengerin nggak ya.. enak ya Pak tinggal di Korea? Saya pengen bisa ke sana, terutama kalo saya dpt hadiah dari lomba blog Touch Korea Tour di facebook Korea Tourism Organization Indonesia dan twitter @KTOJAKARTA dimana hadiahnya gratis ke Korea selama 5 hari 4 malam, terus juga jumpa 2PM dan Miss A, video bareng sama mereka ttg wisata Korea , gratis biaya visa, dll. Semoga aja bisa menang, Aminnn

kunjungan dari CONNECTING TO THE WORLD, salam kenal ya..
kalo berkenan, mohon kunjungan baliknya ya ke blog saya, thank you