Tuesday, July 14, 2009

Aku dan Stadion Piala Dunia Seoul

Lahan Korea Selatan yang sangat sempit ternyata tidak serta merta membuat masyarakatnya kekurangan ruang terbuka nan hijau untuk menikmati waktu senggang bersama keluarga atau kekasih.

Anda masih ingat Olimpade Seoul dan Piala Dunia Korea Selatan-Jepang ? Ya, kedua pesta akbar olahraga dunia itu dilangsung di stadion yang dinamakan World Cup Stadium, yang sengaja dibangun pemerintah Korsel untuk pelaksanaan Olimpiade 1988.

Membangun stadion baru untuk perhelatan olahraga akbar merupakan hal biasa. Coba lihat stadion "Sarang Burung " yang dibangun pemerintah Cina untuk Olimpade Musim Panas 2008, atau pemerintah Inggris dan Afsel yang juga akan menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia dalam waktu dekat.

Indonesia juga tidak kalah. Indonesia puluhan tahun sebelumnya sudah punya istora Senayan. Stadion kebanggaan bangsa Indonesia yang sudah menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga internasional, tingkat Asia.

Kita kembali ke Korea.

Saya sangat terkejut ketika mendengar penjelasan dari seorang teman saya bahwa stadion World Cup Korea Selatan itu dibangun diatas tanah yang sebelumnya menjadi tempat pembuangan sampah. Artinya tanah itu sendiri berasal dari sampah yang telah berubah menjadi tanah setelah mengalami proses pembusukan selama puluhan tahun. Dan yang lebih membuat saya kaget adalah, bahwa bukit hijau yang terletak disebelah stadion dan sering didaki masyarakat, berasal dari tumpukan sampah yang telah berubah menjadi bukit. Menakjubkan !!

Dulu saya pernah mendengar kabar tragis dari tanah air yang menyebutkan ada orang yang meninggal dunia akibat tertimbun "bukit sampah" yang longsor. Suatu kondisi yang sangat berbeda dengan di sini....(mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan)

Cerita yang lain...masih mau bacakan ???

Masih disekitar komplek stadion, ada taman yang sangat luas sekali yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati waktu senggang. Berjalan-jalan, menikmati pemandangan air mancur atau bermain dengan anggota keluarga lainnya. Apabila merasa lapar tidak, kita dapat membeli makanan di pasar tradisonal atau sebuah toserba yang berukuran besar sekali yang masih menyatu dengan bangunan stadion. Pokoke...disini lengkap.

Tranportasi ?? Tidak usah khawatir, kita dapat menuju tempat ini dengan bus atau kereta bawah tanah, dan tempat turunnya pun tersambung langsung dengan stadion. Apa tidak enak, betulkan ??






1 comment:

Unknown said...

Bang mau tanya nih..abang kan udah lama disana?kebetulan saya bln dpn ada business trip ke korea mau import barang dari sana sekalian liat pabriknya..saya minta tolong donk tips nya tiket sekitar brapa return yah.pake airlines apa yg murah..trus hotel yg bersih dan murah dimana sekitar brapa..ama sekalian makan enak dan murah heheehe maklum business trip kalo yg mahal2 gk nutup ntar..soalnya yg saya tau korea itu mahal..tolong yah bang thanks..kirim balesan ke email saya yah..venom_kasoem@yahoo.com