Saturday, April 19, 2008

Aku dan Sejong M Theater

Bagi anda yang suka menikmati pertunjukan seni, baik itu seni musik, theater dan tarian de es be, kemana anda biasa pergi untuk memuaskan dahaga anda terhadap seni tersebut ??

Benar !! Gedung pertunjukkan atau theater.

Nah...di Seoul ada sebuah gedung pertunjukkan budaya yang disebut Sejong M Theater. Memang Sejong M Theater yang terletak di daerah Gwangwamun ini bukan satu satunya tempat pertunjukkan seni di Seoul, namun gedung ini cukup populer bagi warga karena sering dijadikan sebagai tempat pertunjukkan yang bersifat nasional maupun internasional.

Didalam gedung yang memiliki beberapa ruang pertunjukkan ini, kita dapat menikmati pagelaran musik, ballet, ataupun karya theater.

Suatu hal yang menarik adalah dari derasnya arus perkembangan media televisi yang menyajikan berbagai jenis pilihan tontonan serta film-film layar lebar yang juga menawarkan berbagai alternatif menurut selera anda, Sejong M Theater masih tetap dapat bertahan.

Bagaimana dengan peminatnya ?? Hal ini juga sesuatu yang cukup mengagumkan. Mengapa ??
Penontonnya bukan hanya dari kalangan usia separuh baya atau orangtua, tetapi cukup banyak yang masih berusia muda bahkan remaja, padahal tiketnya cukup mahal. Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa karya-karya yang dipertunjukkan mampu menarik minat penonton, benarkan ???

Saya kurang tahu apakah hal yang sama juga bisa kita jumpai di negeri tercinta. Kalau tidak, tentu ada alasannya. Namun saya merasa yakin kalau karya yang ditawarkan tersebut memiliki mutu Insyallah akan ada juga yang nonton, benarkan ?? Yah...untuk layar lebar baru-baru ini saya dengar ada film, berjudul Ayat-ayat Cinta yang cukup memperoleh perhatian hangat dari masyarakat, hingga katanya presiden juga ikut nonton.

Nah...sebenarnya di ibu pertiwi juga ada tangan-tangan dingin yang mampu menghasilkan maha karya. Mudah-mudahan hal ini dapat terus dipelihara dan yang lebih penting di kembangkan...





Wednesday, April 16, 2008

Aku dan Penyandang Cacat

Menurut Undang-Undang Negara, penyandang cacat adalah bagaian dari masyarakat yang juga memiliki kedudukan, hak, kewajiban dan peran yang sama dengan anggota masyarakat lainnya.

Menurut hemat saya, UU yang isinya seperti ini atau mirip hampir dapat ditemukan disemua negara di muka bumi ini. Kalau ada negara yang tidak memperhatikan atau memperlakukan warga negaranya yang kurang beruntung (penyandang cacat=red) secara tidak adil....wah....keterlaluan...benar ngggak ??

Yah...kita sebaiknya nggak usah nggossip....dosa.

Nah...gini aja, saya cerita tentang kegiatan off-air Siaran Penyandang Cacat KBS aja. Ini mungkin lebih baik sebagai bahan perbandingan.

Sejalan dengan peringatan Hari Penyandang Cacat Nasional di Korea yang jatuh pada tanggal 20 April, maka Siaran Penyandang Cacat KBS (siaran khusus dengan target pendengar para penyandang cacat) mengadakan suatu kegiatan yang berlangsung selama 1 minggu mulai tanggal 14 April di Lobbi utama gedung KBS. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kehidupan saudara-saudara kita yang kurang beruntung (secara fisik=red) dibanding mereka yang normal. Disamping itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengalami langsung atau mencoba menggunakan alat-alat bantu yang biasanya digunakan oleh penyandang cacat, seperti tongkat, kursi roda biasa, dan kursi roda elektrik yang digerakkan dengan tenaga batrei serta memiliki robot tangan yang dapat membantu penggunanya untuk makan atau minum. Sudah selayaknya kita mengucapkan terimakasih bagi orang yang menciptakannya...setujukan??? Alat-alat ini memang sangat membantu bagi mereka...bagaimana dengan orang yang tidak pernah menggunakannya...Masyallah !! sangat sulit....saya sendiri sudah mencoba. Untuk berjalan sejauh 2 meter saja dengan kondisi mata ditutup dan dibantu tongkat...wahhh sulit sekali. Subhanallah...kalau kita melihat saudara-saudara kita para tuna netra dapat berjalan dengan lancar hanya dengan bantuan tongkat.

Nah...sekarang bagaimana dengan kebijakan pemerintah Korsel terhadap hal ini...

Menurut seorang teman pemerintah sudah memberikan perhatian yang cukup walaupun sebenarnya belum sempurna. Contohnya ??? Fasilitas umum, bus, kereta, gedung-gedung... sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan mereka dapat mengaksesnya. Gimana masih belum jelas ??? Bus..disini ada bus atau alat angkutan khusus yang dapat direndahkan atau memiliki alat untuk menaikkan kursi roda. Di stasiun kereta bawah tanah juga ada elevator atau alat lain dimana kursi roda dapat dinaikkan...mungkin sudah sedikit agak jelas ya...

Disamping itu pemerintah juga menyediakan dana khusus yang akan digunakan membantu para penyandang cacat, misal dalam bentuk pembelian alat bantu. Bagaimana dengan masyarakat ??
Sebagaimana layaknya manusia diseluruh muka bumi ini ada yang baik ada juga yang kurang baik. Artinya ada yang peduli ada juga yang cuek-cuek aja.

Tapi yang jelas, kita kembalikan kepada diri kita masing-masing, mungkin tidak ada salahnya untuk sedikit berbaik hati atau membantu mereka yang membutuhkan, maukan ??

Monday, April 14, 2008

Aku dan Museum Nasional Korea

Kalau anda salah seorang yang menyukai benda-benda kuno, perjalanan peradaban manusia ataupun budaya, tentunya museum adalah salah satu tempat yang tepat untuk anda kunjungi. Setuju donk ??
Seperti negara-negara lainnya di dunia, Korea Selatan juga tentunya punya Museum. Kalau di Jakarta, kita mengenal Museum Gajah, Museum Bahari, de el el, maka disini juga ada The National Museum of Korea. Museum ini masih berada dalam lingkungan Istana Gyeongbok.

Koleksi yang di miliki oleh museum ini masih cukup lengkap yang ditata dengan rapi dalam ruang-ruang kaca yang pengamanannya cukup tinggi. Koleksi-koleksi yang dipajang adalah barang-barang yang berasal dari jaman bahelak (kuno-red), seperti alat-alat yang terbuat dari batu, tembaga, kayu dsb. Disamping itu ada juga diorama perjalanan hidup bangsa Korea pada jaman kerajaan kuno.

Mungkin kalau masalah koleksi, sudah jamak donk...kalau sebuah musem banyak mengoleksi benda-benda yang berasal dari jaman dahulu kala (asli lagi... jadi belum diganti ama yang palsu). Nah yang menarik bagi saya ketika mengunjungi museum itu adalah kebersihan, kerapian, kelengkapan informasi plus keamaannya. Ketika saya ngelongok kedalam suatu ruang kaca terbuka, tiba-tiba suara nit nit nit.....berbunyi, padahal saya tidak menyentuh apa-apa. Tapi ketika kepala saya tarik kembali, kemudian suara itu hilang. Setelah sedikit menyelidik (detektif kali ya hehee), saya baru tahu kalau setiap ruang pamer (etalasenya) dipasangi sensor sinar infra merah sehingga tidak terlihat. Moga-moga aja sistem seperti ini dapat diterapkan di ibu pertiwi tercinta....walau sekedar berharap nggak salah ya...agar barang-barang purbakala di museum-museum di negeri tercinta bisa aman !!!

Sunday, April 13, 2008

Aku dan Band KBRI Seoul

Band Indie ? Ya..mungkin ??? Namun yang jelas semua personil Band KBRI Seoul sangat bersemangat untuk mengiringi setiap penyanyi yang ingin menyumbangkan suaranya pada malam itu.
Ya...malam itu tanggal 28 Maret 2008, pihak KBRI Seoul mengadakan gawean khusus untuk acara perpisahan dengan "Si Ibu Lurah" (ibu Neneng-red), dan ibu Surr...eh maksudnya Suryati (namanya benar nggakk??).

Ibu Neneng kembali ke Jakarta setelah bertugas di KBRI Seoul selama 4 tahun, demikian juga dengan ibu Suryati.

Selama bertugas di KBRI Seoul, ibu Neneng dikenal sebagai orang yang cukup dekat dengan Siaran Bahasa Indonesia KBS WR lewat kerjasama atau wawancara dengan nara sumber dari pihak KBRI ataupun tamu-tamu yang datang dari Indonesia ke Korsel.

Sementara, ibu Suryati dipandang sebagai seorang bendahara yang baik, hingga rela kerja ampe malam plus hari libur juga, (kadang-kadang).

Nah...sekarang kembali ke masalah acara .......Acara tersebut terbuka untuk semua masyarakat Indonesia yang ada di Korsel. (terutama yang bisa datang tentunya).

Setelah sambutan plus wejangan yang panjang kali lebarnya cukup luas banget, akhirnya acara yang ditunggu-tunggu, makan malam bersama pun dimulai. Eh....belum, pake acara nyerahin kenang-kenangan dulu n' photo-photo, baru makan.

Sebagaimana kita ketahui, kenang-kenangan merupakan hal yang lumayan wajib untuk diserahkan ketika seseorang telah menyelesaikan tugas...setujukan ???

Seorang teman (pegawai KBRI), mungkin karena melihat saya manggut-manggut ketika mendengarkan semua apa yang sampaikan, nyeletuk " Pak Pane serius banget dengarinnya, sampai merem dan manggut-manggut". "Banget... Pak, saya lagi serius ngajak perut biar kompromi nih" jawab saya sambil ketawa kecil, takut ngganggu kehikmatan acara...heheee

Bagaimana acara makan malamnya ?? Asyik juga...ya selain yang hadir tidak begitu banyak...makanannya lumayan cukup...hehe (kata rekan-rekan mahasiswa...perbaikan gizzziii ???)

Terus...habis makan ngapain....Ya...macam-macam, ada yang ngobrol biasa, ada yang keluar untuk ngrokok, dan yang asyik adalah nyanyiiiiii

Pokoknya malam itu benar-benar enjoy-lah.....

Tuesday, April 8, 2008

Aku dan Musim Semi

Musim Semi bagi masyarakat Korea juga dikenal sebagai Ratunya Musim. Kenapa ya ??

Ya...karena suasana musim semi jauh lebih menarik dari musim-musim lainnya. Dari segi suhu udara misalnya, Musim Semi memiliki suhu udara yang paling nyaman, tidak panas dan tidak dingin. Sementara dari sudut pemandangan alam, ya...tentunya saja Musim Semi memiliki keindahan yang woww sangat menarik, dimana bunga-bunga Cherri (sakura di Jepang) mekar.

Kita dapat menikmati pemandangan mekarnya bunga-bunga musim semi diseluruh pelosok Korea. Musim semi biasanya di mulai dari bagian selatan negeri Ginseng ini, kemudian bergerak menuju ke utara.

Musim semi di Korea juga sering diisi dengan berbagai kegiatan, seperti festival bunga Cherri.

Untuk daerah Seoul, festival bunga Cherri biasanya di pusatkan di daerah Yeouido, tepatnya disamping gedung KBS. Selama festival daerah ini selalu ramai dikunjungi masyarakat baik yang datang dari Seoul maupun dari luar Seoul, mulai anak-anak sampai yang udah lansia, dari yang masih pacaran sampai yang sedang hamil, gimana kebayang nggak betapa hebohnya festival ini.

Dan yang tidak mau ketinggalan tentunya pedagang...mereka akan mencoba mengais rejeki dari orang-orang yang datang untuk menikmati keindahan bunga-bunga Cherri yang sedang mekar.

Musim semi juga menghadirkan nuansa romantis...gimana bisa ?? Ya...karena keindahan alam yang terpancar saat itu dan hembusan angin yang sepoi-sepoi yang menyebarkan keharuman bunga-bunga yang sedang mekar. N' ditambah keciauan burung-burung yang mencari madu diantara kerimbunan pepohonan. Pokoke...indah tenan...

Hal lain yang menarik dari musim semi ini adalah banyak orang-orang yang tadinya masih dalam tahap penjajakan akhirnya jadian (menyatakan cinta), dan orang-orang yang udah pacaran melanjutkannya ke pelaminan. Jadi kagak heran kalau banyak pesta perkawinan yang dilangsungkan pada musim ini.

Kalau nggak salah di Indonesia ada juga musim kawin, eh musim kawin, salah... maksudnya suatu bulan dimana banyak orang yang melangsungkan pernikahan, mungkin habis lebaran kali ya...

Aku dan Musim Semi

Sunday, April 6, 2008

Aku dan Yongsan

Yongsan adalah sebuah lokasi perbelanjaan dengan sistem "One Stop Shopping" yang cukup terkenal di Seoul. Disini, di ( I' Park), kita bisa berbelanja dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, hingga alat dan produk elektronik. Disamping itu anda juga dapat memilih makanan yang anda sukai di restoran-restoran yang terdapat di gedung yang sama, pingin hiburan anda tinggal pilih film yang anda mau tonton di bioskop CGV (sejenis theater 21 di Jakarta).

Tempat perbelanjaan ini cukup luas, jadi cukup menghabiskan waktu untuk mengelilinginya.


Nah...kalau malam minggu nggak ada acara, anda bisa menghabiskan waktu ditempat ini sambil "cuci mata". Disini juga ada ruang terbuka dimana anda bisa duduk-duduk sambil menghirup udara segar n' dengar musik.


Sebenarnya Yongsan lebih terkenal sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Korea (mirip glodok atau ITC Mangga Dua-lah...). Disamping barang yang dijual di toko, ada juga barang yang dijual dengan digelar, biasanya setiap hari Sabtu yang disebut "Flea Market". Disini "katanya" kita dapat membeli produk elektronik atau komponen elektronik dengan harga murah. Apa benar ??? Ya...nggak juga. Kalau anda ingin membeli sesuatu disini lebih baik membandingkan harga dulu dengan harga yang ada di internet, kalau nggak ya...bisa...hancur mina....
Pada dasarnya harga produk elektronik di Jakarta dengan merek yang sama masih jauh lebih murah di banding di Seoul, apalagi kalau produknya itu berasal dari luar Korea harganya bisa berlipat-lipat dibanding dengan Jakarta. Hal ini terjadi karena kebijakan "pintu tertutup" perdagangan Korea terhadap produk luar. Sebagai contoh, Camcorder yang saya beli di Yongsan Electronic Market satu tahun yang lalu dengan harga sekitar 4 juta rupiah, eh di Jakarta ternyata harganya hanya sekitar 3 juta rupiah. Nah...perbedaannya cukup besarkan. Untuk itu kalau anda berkunjung ke Korea, nggak usah beli produk elektronik disinilah...bawa dari Indonesia aja. Orang Korea sendiri, kalau sedang berkunjung ke Indonesia nyempatin diri juga tuh.. beli produk elektronik..



Aku dan Sirutok

Anda takut setan ?? Kalau jawabannya ya, terus bagaimana cara mengusirnya ?? Tenang....

Nah, diKorea ada kepercayaan bahwa warna merah, yang juga merupakan simbol api, memiliki kekuatan untuk mengusir setan atau roh jahatttt...wuaaahahaaaaa

Untuk itu sudah tidak aneh, kalau warna merah cukup dominan dan bermakna bagi masyarakat Korea. Warna merah bisa kita temukan dalam bentuk hiasan, cat rumah, bendera bahkan pada makanan.

Khusus untuk makanan, disini ada makanan yang terbuat dari beras yang ditaburi kacang merah, namanya Siru-tok dan ada juga bubur kacang merah yang disebut Pat-juk.

Nah...makanan ini hanya dimakan pada kegiatan-kegiatan atau hari-hari tertentu, seperti perkawinan, selamatan masuk rumah baru, kelahiran bayi, imlek, de el el deh...pokoknya kalau disitu ada tersimpan niat untuk menghindari roh jahat maka makanan ini akan dihadirkan....bagaimana kalau absen ??? Ya... pasti kurang abdol donk...dan barangkali roh jahatnya akan merasa senang karena disana tidak ada penangkalnya, sekaligus marahhh bikin masalah..nggangguin orang.

Di sekolah aja, kalau kita absen ibu guru juga marah, iyakan ....heheh...(ehh apa hubungannya ya)
Maka...untuk menghindari supaya si roh jahat kagak ngamuk, warna-warna merah itu (termasuk jenis makanan) diletakkan diberbagai sudut rumah dan tempat-tempat yang mungkin akan di jadikan si roh jahat untuk masuk n' ngganggu orang-orang disana.

Benar tidaknya kepercayaan ini, saya juga kurang tahu, tapi sampai sekarang masih banyak warga Korea yang menjalankannya.

Aku dan Sirutok