Wednesday, March 26, 2008

Aku dan Samgetang

Sup Ayam...do'i pasti donk pernah makan...Tapi makan sup ayam utuh satu ekor udah pernah belum ??? Kalau ya... di Korea ada namanya Samgetang (sup ayam). Samgetang juga merupakan makanan favorit orang Korea. Sup ini sangat cocok dinikmati pada musim dingin....kenapa ?? Ya..selain karena dihidangkan panas-panas, samgetang juga diyakini mengandung khasiat dapat memperkuat stamina.
Emm...kalau dipikir-pikir ada benarnya juga.

Pertama...karena samgetang biasanya terdiri dari satu ekor ayam muda (sekitar 500 g). Kedua, sup ayam ini juga diberi bawang putih yang lumayan banyak serta insam (ginseng).

Disamping itu masih ada bumbu-bumbu lain seperti sejenis kurma, ditambah nasi yang terdapat pada bagian dalam ayam. Nah...kalau semuanya ini disantap habis...ya pasti nambah stamina dong ...hehhe...

Masalah harga rasanya tidak terlalu mahal...sekitar 10.000 won (lebih kurang 100.000 Rp)

Sebenarnya kalau anda mau mencoba membuatnya...mungkin tidak terlalu susah.

Caranya begini...ayam yang sudah dibersihkan (isi perut dibuang), direbus (lebih baik di presto) agar dagingnya empuk. Setelah empuk...masukkan nasi (pulen) kedalam perut ayam beserta bumbu lainnya bawang putih, ginseng (kalau ada), buah kurma (juga kalau ada) kalau tidak ada ya...mau diapain. Kemudian direbus (seperti masak sup) ditambah bawang prei, garam dan merica sebagai penyedap. Kalau uda matang dan bumbunya menyerap ya...tinggal makan deh...

Sunday, March 23, 2008

Aku dan Istana Gyeongbok




Kalau anda sedang berkunjung ke Seoul, salah satu tempat yang tidak boleh anda lewatkan untuk dikunjungi adalah Istana Gyeongbok, atau Gyeongbok-gung yang terletak di sebelah utara Seoul. Kenapa ??? Ya...dengan melihat kompleks istana ini, maka alam pikiran kita akan dibawa ke kondisi kehidupan masyarakat Korea sekitar abad ke-14.

Ketika berada di depan pintu gerbang komplek istana kita akan menemukan sebuah bangunan khas kerajaan Korea yang tentu saja di jaga penjaga istana seperti layaknya pada jaman dahulu (tapi...penjagaan ala kerajaan ini tidak 24 jam, hanya pada waktu-waktu tertentu saja).

Nah...atraksi yang menarik di depan pintu gerbang ini adalah prosesi pergantian penjaga yang dapat kita nikmati pada jam-jam tertentu (lihat jadwal ya...)
Masih....diluar gerbang istana...kita dapat berphoto dengan penjaga istana...atau kalau mau disana juga disediakan pakaian penjaga istana yang dapat dipinjam untuk berphoto...

Liat aja tuh...Bang Pane jadi penjaga istana .....pantas nggak sih ...????

Kalau udah masuk melewati gerbang istana, maka persis didepan kita akan terlihat Keunjeong-jeon yaitu bangunan utama di mana terdapat singgasana raja. Raja melakukan tugas-tugas kenegaraan, memberikan perintah dan menerima tamu dari negara asing.


Istana Gyeongbok (pancaran kegembiraan) dibangun pada masa dinasti Chosun (Josoen)) ketika dinasti Yi memindahkan ibu kota kerajaan ke Seoul. Pada saat itu Raja Taejo, (tahun ke-4 masa pemerintahannya, 1394) menjadikan istana Gyeongbok sebagai istana utama kerajaan Chosun.

Pada saat Jepang menginvasi Korea tahun1592-1598, istana Gyeongbok di hancurkan...dan kondisi tersebut dibiarkan selama 250 tahun. Pada tahun 1865 bangunan-bangunan istana yang sudah hancur dibangun kembali seperti aslinya. Namun...ketika Jepang menduduki Korea kembali pada tahun 1910, sebagian besar dari 200 bangunan istana dihancurkan oleh imperialis Jepang, hingga hanya tersisa beberapa bangunan saja.

Selain...bangunan utama sebenarnya masih banyak bangunan lainnnya di dalam kompleks istana, namun saya mau.. nerangin beberapa aja .... abis kalau mau di ceritain semuanya... bisa bikin sinetron beberapa seri...lho...

Nah...diantara bangunan-banguan yang ada, yang menarik bagi saya adalah Kyenghoe-ru dan Hyangwon-jeong. Alasannya apa ??? Ya...karena bentuk, posisi, dan fungsinya menarik...bagi saya lhoo..

Kyeonghoe-ru, adalah pavillion terbesar di Korea Selatan, tempat ini merupakan favorit raja menerima tamu. Raja Taejo pendiri Dinasti Chosun sekaligus orang yang memerintahkan pembangunan Istana Gyeongbok, meminta agar dibangun sebuah pavillion diatas danau buatan.


Pavillion ini termasuk yang dihancurkan pada saat invasi Jepang tahun1592, namun dibangun kembali tahun 1867.

Hyangwon-jeong, adalah adalah sebuah bangunan pavilion berbentuk segi enam yang dibangun pada tahun1867 diatas danau buatan. Sementara jembatan yang menghubungkan Hyangwon-jeong dengan daratan, dibangun pada tahun 1953.
































Friday, March 21, 2008

Aku dan Pengalaman Lucu


Dunia ini memang ibarat sebuah panggung yang luar... biasa besarnya. Kita manusia, saya, anda, saudara, teman, orang tua, orang muda, orang Indonesia, orang Korea, orang mana saja....mau tidak mau, sadar atau tidak, niat atau nggak...dll...adalah tokoh-tokohnya...(bisa dimengerti nggak sih ?? saya juga bingung ...heee)
Begini...dalam perjalanan hidup kita, pasti ada hal-hal yang menyenangkan, menyedihkan, menggembirakan, menggelikan, dan bahkan mengerikan... seperti halnya yang dipertunjukkan dipanggung-panggung teater....

Nah...saya sendiri rasanya sudah mengalami kejadian-kejadian itu...tapi yang saya mau ceritakan adalah hal yang menggelikan....boleh donk ...

Ceritanya begini....alkisah..beberapa waktu lalu, ketika saya belum lama tinggal di Korea...saya dengan kebulatan hati dibarengi rasa lapar yang mulai tidak dapat ditolelir...memberanikan diri, seorang diri untuk makan di kantin kantor (biasanya bareng teman). Karena ada makanan yang "haram" untuk saya makan, maka saya akan selalu menanyakan menu hari itu. Di kantin kantor biasanya disajikan dua jenis menu utama yang berbeda serta beberapa makanan tambahan lainnya. Jadi kita bisa memilih...Ketika saya mau mengambil masakan yang bercampur daging, saya menanyakan kepada seorang ibu yang melayani orang-orang yang ingin makan siang saat itu.

"Is it pork?", ( apakah ini daging B2 ?), namun ibu itu tidak mengerti, malah bilang sesuatu yang saja juga nggak ngerti. (tapi sepertinya dia menyuruh supaya saya mengambil saja). Nah..untuk mempertegas, saya sekali bertanya, " Is it pork ?" sambil membuat mimik wajah saya menirukan bentuk muka hewan B2 itu. Eh...si ibu bukannya ngerti malah menertawakan saya dan menunjukkan tingkah saya kepada pelayan lainnya. Dengan rasa malu, akhirnya saya tidak mengambil masakan tersebut..tapi langsung mencari meja kosong dengan membawa nasi dan lauk apa-adanya. Sejak kejadian itu...kalau saya makan di kantin kantor, si ibu itu, akan selalu memperingatkan saya kalau ada masakan yang tidak boleh saya makan. Dan kalau menu hari itu tidak boleh saya makan, maka kadang kala dengan baik-hati dia akan menggantinya dengan menu lain atau menambah porsi lauk yang saya boleh makan.....

Nah...cerita ini lain lagi....

Kejadiannya begini.....Saya mengantarkan keluarga saya ke bandara internasional Incheon, karena mereka akan pulang ke Jakarta. Untuk melaporkan atau mengambil nomor tempat duduk (boarding) para penumpang harus antri...Ketika antrinya tidak begitu panjang lagi seorang bapak tiba-tiba nyerobot langsung menuju ke counter. Tanpa sadar saya ngomong " Lah..katanya orang Korea disiplin kok nyerobot sich". Karena yakin bapak itu tidak akan mengerti apa yang saya ucapkan, maka saya ngucapinnya luman keras. Saya rasa bapak itu pasti mendengarnya dengan jelas. Nah..3 menit kemudian bapak itu kembali keantrian dan berdiri tepat dibelakang kami. Sepertinya dia hanya ingin memastikan kepada petugas counter bahwa antrian tersebut adalah untuk penerbangan ke Jakarta.

Tanpa saya duga si bapak itu bertanya "apakah bapak mau ke Jakarta juga ?". Nah lho....saya sangat kaget mendengar pertanyaan itu, eh...ternyata dia mengerti bahasa Indonesia. Bahkan dia bilang " Maaf tadi saya masuk kesana sebentar (sambil menunjuk meja counter)" Dengan rasa malu, saya hanya senyum saja...

Ketika menentukan nomor tempat duduk, ternyata anak saya yang paling besar harus terpisah dari jejeran tempat duduk ibu dan adiknya. Tau nggak....eh ternyata dengan rela si bapak itu mau bertukar tempat duduk dengan anak saya, sehingga walau tidak satu jejer, dia bisa duduk tepat di depan tempat duduk ibunya. Saya jadi bertambah malu....ternyata orang yang baru "ngesalin" saya, malah menjadi orang yang membantu saya....

Bahkan kata istri saya...(ketika saya telepon setelah mereka sampai di Jakarta), bapak itu mau menggendong anak saya yang bungsu ketika menuju pesawat...Dia ternyata orang Korea yang membuka restoran di Jakarta.... Ya.....Gusti.....betapa malunya.......

Mungkin pengalaman saya ini bisa dijadikan pelajaran...supaya tidak menjadi orang yang suka "ngedumel ???".....heee..


Yang ini pasti tidak kalah menarik....baca deh !!!

Disuatu hari yang cerah dimusim semi, saya jalan-jalan ke suatu daerah bernama Namdaemun. Namdaemun adalah daerah perbelanjaan yang cukup terkenal di Seoul. Disini kita dapat membeli produk tekstil atau sepatu atau yang lainnya dengan harga murah, tentunya kalau anda pintar nawar. Kalau memang pintar, katanya kita bisa mendapat potongan harga hingga 30% bahkan lebih..(saya sendiri belum pernah dapat tuh....mungkin karena kagak bisa nawar heee..) Kalau menurut saya pasarnya mirip pasar Senen di Jakarta...banyak dagangan yang digelar....

Walah...mukadimahnya terlalu panjang ya....

Begini....saya mau beli celana panjang...pedagangnya seorang laki-laki...karena saya punya kebiasaan ketika di Jakarta memanggil pedagang dengan panggilan bang...atau mas...maka kebiasaan itu terbawa-bawa hingga ke Seoul. Namun saya tidak pakai kata mas atau abang dong....terus panggil apa ???....Oppa artinya abang atau mas atau kak..atau.....(itu yang saya tahu sebelumnya)

Nah...dengan tampa ragu-ragu, saya menanyakan harga celana itu seperti ini : " Oppa, igo olma neyo ?" "Mas...ini harganya berapa?". Tapi anehnya...si abang atau mas itu bukannya menjawab pertanyaan saya, tapi melihat saya dengan sinis. Saya jadi kaget....wah apa yang salah ??? (saya bertanya dalam hati). Kemudian saya tanya sekali lagi, " Oppa igo olma neyo ?"...Ehh dia malah mencibir.... Dalam hati saya berkata ini pasti ada yang nggak beres...sambil meninggalkan tempat itu.

Besoknya...setelah bertemu teman di kantor, saya menceritakan kejadian itu. Teman yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak... saya jadi penasaran...lalu saya tanyakan...apa yang lucu?? Teman itu bilang bahwa kata Oppa itu digunakan oleh wanita untuk memanggil pria yang lebih tua. Artinya kata Oppa hanya digunakan oleh wanita......Akhirnya saya juga ikut tertawa...Saya baru tahu... si pedagang itu mencibir karena mungkin mengira saya adalah "hombreng alias bencong" kali ya... hahaaaa.......
Jadi...kalau seorang laki-laki ingin memanggil yang lebih harus pakai Hyeon (abang-mas)..heee

Thursday, March 20, 2008

Aku dan Alat Transportasi di Korea

Bagaimana anda berangkat kerja, kuliah, belanja, berkunjung kerumah saudara atau.... kegiatan lainnya yang membutuhkan alat transportasi ?? Naik.. mobil pribadi, motor pribadi (juga ada donk...), taksi, bis, metromini, angkot, kereta atau alat transportasi lainnya ??

Apa yang anda rasakan ketika naik mobil pribadi, motor pribadi, bis dll...seperti yang sudah saya sebut sebelumnya ?? Aman, nyaman, cepat dan seterusnya....???

Nah....alat transportasi yang aman, nyaman, cepat dan murah, tentunya sudah menjadi idaman setiap warga negara. Tentunya yang ada di Indonesia juga, khususnya di Jakarta n' kota-kota besar lainnya.

Bagaimana dengan di Seoul ??

Ya...disini, walaupun belum 100% sempurna, tapi sudah jauh.....banget lebih baik dibandingkan dengan di Jakarta (maaf...ya...Jakarta saya jadikan barometer karena Jakarta ibukota negara, bukan berarti kota do'i tidak penting untuk diomongin, OK...).

Disini...kriteria yang udah saya sebutin diatas, seperti keamanan, kenyaman, kemudahan, kecepatan, dan kemurahannya (ehhh ..kata ini benar nggak sih, ekonomis kali yaa..) rasanya... semuanya bisa kita dapatkan.

Aman, sampai saat ini saya belum pernah ketemu itu namanya tukang copet dan orang yang kecopetan. Ada.. nggak sih tukang copet di Seoul...ya mungkin ada...tapi tidak se-nekat di tempat kita kali ya..(Dalam tahun ini anda sudah berapa kali kecopetan ??? aduh..amit-amit ya...jangan sampai)

Nyaman, boleh dikatakan semua alat transportasi umum disini bersih dan ber-AC (tentunya dinyalain kalau suhu udara panas), turun-naik penumpang hanya di halte (seperti bus way)

Mudah, dimanapun anda ditinggal...pasti dilewati kenderaan umum, baik itu bis atau kereta, dan beroperasi mulai subuh pukul 5.00 hingga tengah malam pukul 24.00

Cepat, jalanan tidak begitu macet (kalaupun iya...so pasti tidak semacet Jakarta), karena jalur bis sudah khusus (seperti bus way), kereta ??? ya sudah pastilah...sesuai jadwal gituloh...

Ekonomis, kalau anda pakai kartu (transportasi) maka untuk 10 km pertama hanya 900 won, kalau bayar dengan uang 1000 won, dan hanya ditambah 100 won untuk setiap penambahan jarak 5 km.

Nah...menurut saya hal lain yang menarik dari sistem angkutan umum di Korea ini adalah pemakaian kartu transportasi ini. Dengan kartu transportasi ini semuanya jadi serba praktis, tidak perlu repot nyiapin uang pas, karena disini tidak ada kondektur, dan sopir juga tidak nyedia-in uang kembalian.

Tuesday, March 18, 2008

Aku dan Kopi

Anda suka minum kopi ?? Kalau ya...berapa gelas kopi yang anda minum dalam sehari ??

Kopi memang minuman yang memiliki rasa dan harum yang khas. Mungkin tidak berlebihan untuk mengatakan, karena kekhasannya itu, kopi menjadi minuman masyarakat sedunia...baik negara penghasil maupun negara yang kagak punya tanaman kopi.

Saya belum melakukan riset sih...namun kayaknya tuh...minimal ada satu orang disetiap negara yang minum kopi-nanti kalau ada suatu negara yang seluruh rakyatnya kagak minum kopi tolong kasih tau ya...

Nah...demikian di Korea sini, kopi sudah menjadi minuman yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakatnya, khususnya yang tinggal didaerah perkotaan dan pegawai kantoran...bukan berarti yang tidak ngantor tidak minum kopi lho...
Maksud saya...trend minum kopi ini lebih menonjol bagi orang-orang kantoran..

Biasanya pada jam istirahat makan siang kita akan mudah menemukan orang-orang yang nongkrong di "warung" kopi baik yang udah punya nama kelas dunia maupun yang asli lokal, atau ditaman-taman, bahkan sambil berjalan-jalan menikmati kopi mereka.
Sepertinya...nongkrong di "warung" kopi atau jalan-jalan sambil bawa kopi sudah bagian dari gaya hidup, khususnya bagi kawula muda Korea.

Nah...dari sudut pandang kesehatan....kopi memang memiliki khasiat untuk mengurangi resiko diabetes, memperlancar peredaran darah dan bahkan menambah kesuburan pria (kata ilmuwan Brazil, dalam pertemuan American Society for Reproductive Medicine, di San Antonio)

Sementara dari sudut pandang ekonomi..saya kira Indonesia dengan tanahnya yang subur itu (walau sering longsor akibat udah digunduli) ada baiknya lebih menggalakkan penanaman kopi. Ya...selain untuk mencegah maraknya tanah longsor dikala musim hujan, kita juga dapat duit....
Kalau mutu kopinya bagus....yakin deh...pasti banyak negara yang mau nerima impor kopi dari Indonesia...

Dan....perlu diingat kopi akan tetap diminum oleh cucu, cicit, dan juga cicit dari cicit kita....

Aku dan Cheonggyecheon

Cheonggyecheon adalah suatu aliran air (sebenarnya bukan sungai) yang terdapat di sekitar daerah Jongno, Seoul. Tempat ini juga merupakan salah satu kebanggaan warga Seoul, sehingga tidak heran, kalau selalu ramai dikunjungi orang khususnya pada hari libur. Apa sih yang menarik dari Cheonggyecheon ?



Sebenarnya, bagi kita yang lahir di Indonesia khususnya didesa, yang amat-amat kaya dengan sungai ( baik yang masih bersih maupun yang udah butek) aliran cheonggye tidak ada apa-apanya. Tempat ini hanya sebuah aliran (seperti anak sungai...tapi masih bersih lho) yang berada di tengah kota...kalau di Jakarta Ciliwung kali ya....(cuman bedanya Ciliwung udah super butek, tercemar dan bau lagi).


Jadi.. mengapa banyak orang mengunjunginya, bahkan pemda Seoul menjadikannya sebagai tempat wisata ? Ya...karena didalam kehidupan ditengah kota yang dikelilingi gedung-gedung pencakar langit, kita membutuhkan suatu tempat yang dapat memberikan kenyamanan, kesegaran dan juga keindahan. Nah...aliran Cheonggye ini nampaknya mampu memberikan semua itu...

Konon...aliran Cheonggye ini adalah bangunan jalan raya dan jalan tol, kemudian muncullah seorang gubernur Seoul, yang menurut teman saya bernama Lee Myung-bak (presiden Korea saat ini), yang mengajukan ide untuk membongkar jalan yang sudah ada dan menggantinya dengan aliran Cheonggye. Seperti biasa...pada saat itu banyak orang yang menentang...namun setelah melihat hasilnya...mereka hanya bisa merasa kagum...

Ya...dengan memadukan tehnologi, sumber daya, kemauan yang kuat dan tentunya biaya, akhirnya proyek restorasi itu selesai dan hasilnya dapat dinikmati banyak orang...


Walau hanya sekedar impian...saya juga berharap kali Ciliwung di Jakarta dan sungai-sungai lainnya di ibu pertiwi tercinta, Indonesia dapat jadikan sebagai objek wisata bukan sebagai tempat buang hajat dan kotoran-kotoran lainnya.
Kalau memang ada kemauan bisa kali ya....













Saturday, March 15, 2008

Aku dan Balai Kota Seoul


Balai Kota Seoul adalah suatu tempat yang cukup banyak dikujungi orang. Sebenarnya bukan karena arsitektur bangunannya, tapi karena di lapangan terbuka yang terletak tepat didepan gedung Balai Kota, sering dijadikan sebagai tempat pelaksanaan beberapa kegiatan, baik yang bersifat lokal, nasional bahkan internasional.

Mungkin karena letak Balai Kota Seoul yang strategis yang boleh dikatakan berada ditengah-tengah kota, menjadikan pemerintah kota Seoul untuk menyulap tempat ini untuk menjadi arena kegiatan apa saja. mulai dari pameran, festival hingga tempat bermain.



Nah..pada musim dingin lapangan terbuka tersebut dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan pameran patung es atau bermain skate.

Bagi orang yang ingin bermain skate, tapi tidak memiliki sepatu skate, maka dia bisa menyewa sepatu skate beserta perlengkapan lainnya dengan harga murah...


Gimana enak nggak ???

Friday, March 14, 2008

Aku dan Wapres, Yusuf Kalla


Beberapa waktu lalu wakil presiden Yusuf Kalla berkunjung ke Korea Selatan untuk menghadiri pelantikan presiden baru KorSel, Lee Myung-bak.
Selama berada di Seoul, wapres juga sempat mengadakan pertemuan dengan warga Indonesia yang berlangsung di KBRI Seoul.

Dalam pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, Yusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia patut untuk meniru Korsel dalam hal cara mencapai kemajuan negara. Dikatakan kemauan, kerja keras dan disiplin merupakan hal penting dalam mencapai kemajuan.


Apa rakyat Indonesia tidak ada kemauan, tidak disiplin dan tidak dapat bekerja keras ??? Kagak tahu dah...


Wakil presiden juga menghimbau agar warga negara Indonesia yang ada di Korea menjaga nama baik bangsa. Mungkin termasuk para pemimpinnya yang ada di Indonesia....Setuju nggak sih..???

Sementara, warga Indonesia yang ada di Korea (khususnya TKI) meminta agar pemerintah lebih memperhatikan mereka. Katanya..sih..pemerintah kurang memberikan perhatian kepada mereka, khususnya yang memiliki masalah dengan dokumen, termasuk ijin tinggal lebih lama.

Tapi kalau nggak salah peraturannya udah jelas yahh...jadi ada baiknya ikut peraturan aja deh biar abdol gitu.....

Sebenarnya sebagai jurnalis saya juga ingin mengajukan pertanyaan waktu itu, tapi karena suasananya kurang tepat...apalagi semuanya sepertinya sudah pada lapar (abis...acaranya dilaksanakan pada jam makan siang), jadi dibatalin deh niatnya....

Saya juga agak bingung, saat itu kenapa pak wapres tidak makan siang bersama dengan warga Indonesia, apa tingkat keamanannya kurang menjamin, kebijakan dari KBRI atau emang pak Kalla tidak mau...

Nah...cerita yang menarik dari acara tatap muka dan makan siang itu adalah.....walah...kok makanannya kurang banget.....hingga ada yang kagak kebagian...

Ini acara dengan wapres Lhooooo. Pada hal sebelumnya, sepertinya sih....belum pernah ada kejadian seperti itu....

Ya..udah baiknya lain kali jangan kejadian lagi yah....

Oh...ya ada yang tertinggal...siapa tahu, Pak Jacob Tobing atau ada orang yang kenal dekat dengan beliau membaca blog saya ini.....saya juga mau Ucap-in...Selamat Jalan...terimakasih banyak, karena selama ini sudah bersedia bekerja sama dengan Siaran Bahasa Indonesia KBS WR...terutama untuk acara Lomba Menyanyi Lagu Korea bagi TKI...

Aku dan Soju


Soju... minuman keras khas Korea, boleh dikatakan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Korea. Kemanapun anda pergi, anda akan menemukan Soju. Di supermarket, restoran, sampai warung pinggir jalan.

Minuman yang terbuat dari beras ini (mirip air tapai kali ya..) adalah minuman yang digemari oleh baik laki-laki maupun perempuan, mulai remaja sampai orangtua.

Soju juga dikenal sebagai minuman yang merakyat karena harganya yang cukup murah untuk kategori minuman keras. Artinya soju juga diminum orang mulai dari kalangan kaya sampai miskin (eh...terbalik kali ya..dari kalangan miskin sampai kaya), dari orang yang ngumpulin koran sampai manajer berdasi.... hebat nggak !!!

Nah..disini ada juga suatu kebiasaan, dimana setelah pulang kerja (umumnya pegawai laki-laki), dengan beberapa teman akan minum soju bersama-sama. Mereka akan minum sepuasnya (tentunya kadang-kadang sampai... mabok....lagi....), sambil membicarakan soal pekerjaan mereka, keluarga bahkan masalah negara (di Indonesia hal ini juga tentunya biasa di warung kopi...iya kannn..).

Disini ada juga restoran yang sengaja tidak menyediakan makan malam (dengan nasi), tapi hanya menu khusus yang dapat dinikmati sambil minum soju. Jenis makanannya banyak seperti ayam goreng, ayam gulai, ikan bakar de el el.

Oh ya...ada yang kelupaan....cara minumnya pakai gelas kecil...dan saling menuangkan sesama teman. Kalau teman sedang menuangkan soju ke gelas anda, maka anda pegang gelasnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri seperti memegang sikut, ada lagi...ketika mau meminumnya ada baiknya juga kalau kita sedikit memiringkan badan menghadap kesamping, katanya untuk menunjukkan sikap hormat...(emang kalau udah mabok masih tahu sopan-santun ...heee).

Bagaimana dengan saya ??? Alhamdulillah..sampai saat ini belum keminum tuh soju...habis haram sich....bagusnya lagi teman-teman disini pada ngerti kalau saya menolak untuk minum. Kalau untuk toss aja sich nggak apa-apa...kagak haramkan ???


Thursday, March 13, 2008

Aku dan Musim Dingin


Korea Selatan selain dikenal sebagai negara Ginseng dan Kimchi kali ya....juga di kenal sebagai negara yang memiliki suhu udara yang sangat ekstrim pada saat musim dingin.



Percaya nggak...pada saat musim dingin mencapai puncaknya suhu udara bisa turun hingga 20 derajat selsius dibawah nol lho.....

Anda bisa bayangin...bagi kita orang Indonesia yang biasa hidup pada suhu udara panas, harus melakukan aktivitas pada suhu yang menurut saya sangat-sangat dingin..Jangankan orang Indonesia, orang Korea sendiri juga kedinginan...



Nah...untuk mengatasinya...jalan satu-satunya tentu harus memakai pakaian super tebal...kalau perlu berlapis-lapis..

Selain itu tubuh kita juga harus dibaluri lotion...biar tidak kering dan menimbulkan gatel-gatel..sama hal dengan bibir...harus diberi lipsgloss...tujuannya sama, agar bibir tidak kering dan retak-retak....(tembok kali....)

Kalau nggak salah...salju yang turun tahun ini jauh lebih sering dan tebal dibandingkan tahun lalu. Untuk daerah Seoul ketebalan salju hingga mencapai 20 cm, sedangkan di luar Seoul khususnya bagian selatan ketebalan salju hingga mencapai 1 meter.


Pada saat turun salju tebal...biasanya angka kecelakaan lalu lintas juga meningkat tajam...tidak jarang sampai jatuh korban jiwa...kenapa ? Ya..karena jalanan licin....rem yang pakem sekalipun kadang-kadang tidak dapat diandalkan...

Untuk masalah korban...salju di Korea mungkin bisa disamakan dengan banjir di Indonesia.


Disamping ketidak nyamanan yang terdapat pada saat musim dingin, ternyata musim ini juga sangat menyenangkan bagi mereka yang deman main salju atau permainan yang berhubungan dengan es.. seperti ski, skate atau sekedar bermain perosotan di atas es.....


Untuk permainan di atas es (sedekar merosot pakai ban khusus) Taman Children Grand Park yang terdapat di daerah Neung-dong, Gwanjiu-gu, kalau naik kereta jalur 7, merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi masyarakat pada musim dingin. Namun anda pintar main ski, Gangwon atau daerah Pyeongchang adalah tempat yang paling tepat untuk anda kunjungi.



Aku dan Pelangi Korea-Indonesia


Pelangi Korea-Indonesia adalah salah satu mata acara Siaran Bahasa Indonesia KBS WR.
Acara ini mengetengahkan kesan, pendapat ataupun pengalaman orang-orang Indonesia yang ada di Korea atau yang sedang berkunjung ke Korea.

Melalui acara ini diharapkan hubungan kedua negara akan berkembang kearah yang lebih maju lagi.

Nah....sebenarnya sudah banyak warga Indonesia yang telah diwawancari baik di studio ataupun di luar studio. Dan..biasanya Siaran Bahasa Indonesia akan memberikan kenang-kenangan kecil sebagai tanda terimakasih sekaligus tanda persahabatan...

Namun....hanya sedikit dari orang-orang yang telah diwawancarai yang memiliki waktu untuk sekedar ngobrol-ngobrol atau menikmati secangkir kopi dengan staf Siaran Bahasa Indonesia KBS WR. Mungkin sibuk kali ye.....

Tapi....beberapa waktu lalu...suasananya agak beda lho..... Tiga orang mahasiswa KIST, satu cowok ganteng dan dua cewek cakep (kalau nggak percaya liat aja photonya...benarkan ???) yang berasal dari Palembang, Solo, dan Denpasar yang kami undang untuk wawancara ternyata bersedia untuk meluangkan waktunya bagi kami. Bahkan sempat photo bareng segala....

Kita do'a-in deh...biar sukses.....





Monday, March 10, 2008

Aku dan Staf Siaran Bahasa Indonesia KBS WR

Suara para penyiar Siaran Bahasa Indonesia KBS World Radio...tentunya sudah mulai akrab bagi telinga pendengar di Indonesia khusus mereka-mereka yang menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan Korea Selatan. Apalagi sejak tanggal 1 Maret tahun 2007 KBS WR dapat didengar melalui Camajaya FM Jakarta...
Siapa aja sih penyiar Siaran Bahasa Indonesia KBS WR ? Nah...kalau anda perhatikan gambar, maka yang berdiri dari kiri ke kanan adalah Bang Pane (Berita, Komentar dan Ajang Jumpa Kita), Shim Kyong-sook ( Inilah Seoul, Jalanan Setapak Kota Seoul, dan Keharuman Musik Korea), Choi Sin-young ( Inilah Seoul dan Mari Belajar Bahasa Korea), Won Ja-young (produser, Inilah Seoul dan naskah lainnya; kadang-kadang), Park Cheong (Berita, Info Ekonomi dan Korea Kini dan Esok), Mas Yuwanto (Profil Minggu ini). Sedangkan yang duduk adalah Hong Chae-eui (Bahana Lagu Korea dan Pelangi Korea-Indonesia), yang ditengah adalah kepala Siaran Bahasa Indonesia Kim Young-sook (specialist berita), dan pinggir kanan Park Ji-young ( Gema Budaya, kilasan sejarah dan juga Inilah Seoul). Nah..yang photo sendirian..namanya Park Yeon-kyong (Inilah Seoul dan Ajang Jumpa).

Sebenarnya masih ada tiga lagi yaitu Kang Yaya, Yang So-yeon (Aneka masakan Korea) dan Herlina (Korea Dimata Saya).

Nah...saya sendiri mulai bergabung dengan Siaran Bahasa Indonesia KBS WR adalah sejak tanggal 1 September 2006. Disini tugas utama saya adalah memperbaiki naskah-naskah teman-teman yang belum sempurna serta menerjemahkan naskah komentar. Tugasnya sich...kedengarannya tidak terlalu berat, tetapi begitu dehh heeee

Sunday, March 9, 2008

Malam Hari di N Seoul Tower




Menara N Seoul adalah salah satu tempat yang tidak boleh dikecualikan untuk di kunjungi ketika kita ada di Seoul. Mengapa ?? Ya...karena dari puncak menara komunikasi ini yang tingginya kurang-lebih 479,7 meter dari permukaan laut, kita dapat melayangkan pandangan kita keseluruh daerah Seoul (mirip Monas di Jakarta kali yaaa). Bagi saya.. menikmati pemandangan pada siang ataupun malam hari dari puncak N Seoul Tower sama indahnya. Pada siang hari kita dapat dengan jelas melihat gedung-gedung bertingkat, kenderaan, dan juga aliran sungai Han nan juah dibawah sana. Sementara pada malam hari, suasananya lebih romantis, karena selain udaranya yang lebih seju, juga karena hiasan lampu-lampu yang berwarna-warni yang menerangi kota Seoul.
Capek atau lapar ??? Jangan khawatir karena disini juga ada restoran yang menawarkan berbagai jenis menu. Kalau tidak lapar anda tapi hanya ingin minum kopi atau minuman ringan lainnya sambil memandang-mandang ?? Juga boleh......

Nah...bagi yang ingin mengunjungi menara ini, anda dapat naik kereta gantung dari Namsan Park atau bus khusus yang parkir di bawah di dekat pintu gerbang menuju ke Menara N Seoul.

Untuk naik ke menara anda cukup membayar 7000 won untuk dewasa, 5000 untuk remaja dan 3000 won untuk anak-anak..

Coba deh...pasti berkesan !!!!

Aku, keluargaku dan Istana Deoksu

Selain terkenal sebagai negara Gingsen (Insam), Korea Selatan juga terkenal dengan kekayaan warisan budaya, termasuk bangunan-bangunan kuno seperti istana raja. Nah, di daerah pusat Seoul, tepatnya diseberang gedung Balai Kota Seoul, terdapat sebuah istana yang dinamakan Deoksu-gung. Nama Deoksu sendiri diberikan oleh raja Sunjon.

Istana ini dibangun pada pertengahan abad ke-15. Walaupun ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan istana-istana yang lain, istana Deoksu cukup ramai dikunjungi orang karena memiliki pemandangan yang cukup indah. Maka tidak aneh... kalau banyak pengantin baru yang sengaja membuat gambar pengantin mereka di sekitar istana ini.

Selain dapat menikmati keindahan bangunan-bangunan kuno yang terdapat di dalam lingkungan istana, pengunjung juga dapat menikmati acara pergantian penjaga pintu utama istana (Daehanmun) yang dilakukan setiap hari kecuali hari Senin. Pergantian penjaga pintu utama istana biasanya dilakukan pada pukul 14.00-15.30 - (Juli-Agustus; 15.00-16.30)





Thursday, March 6, 2008

Aku dan Festival Seoul

Apakah anda punya niat mau berkunjung ke Seoul ?? Kalau jawabannya Ya ! Saya sarankan agar anda datang sekitar bulan Mei. Emang... ada apa pada bulan itu?? Nah..pada bulan Mei pemerintah daerah Seoul biasanya menyelenggarakan cukup banyak festival. Ada festival yang bersifat lokal, nasional bahkan internasional. Festival-festival tersebut pada dasarnya diselenggarakan untuk menarik wisatawan manca negara. Disamping itu pada bulan Mei suhu udaranya sudah tidak begitu dingin dan bunga-bungaanpun sudah mulai mekar...
Untuk festival Hi Seoul tahun 2007, Indonesia, khususnya Dinas Pariwisata DKI Jakarta, juga ikut serta lho...Pada waktu itu kelompok tari yang mewakili DKI tersebut menampilkan beberapa tarian yang sudah dimodernisasi (istilah ini benar nggaak sih). Tentang sambutan penonton.....ya lumayanlah. Tapi...kenapa ya....tidak menghadirkan tari tradisional, yang so pasti akan mendapat sambutan hangat. Saya bisa bilang begitu, karena Cina, Thailand dan Mesir (kalau nggak salah) yang saat itu mempertunjukkan tarian tradisional mereka sangat mendapat sambutan yang meriah dari para penonton. Kalau seandainya mau ikut lagi...apa lagi tahun ini kalau tidak salah, dicanangkan sebagai Tahun Kunjungan Indonesia (benarkan ?? kalau salah maaf-in ya), saya sarankan agar menghadirkan tarian tradisional seperti dari Bali, Jawa dll. Nah... dari Irian Jaya...itu pasti memikat....
Yang jelas...selain dapat menikmati festival anda juga dapat menikmati pemandangan alam kota Seoul, khususnya di taman-taman yang dihiasi dengan bunga yang berwarna-warni. Pasti asyikkk deh....
Dan untuk sekedar info...bagi yang mau jalan-jalan ke Seoul. Festival Seoul tahun 2008 akan berlangsung dari tanggal 4-11 Mei. Pembukaannya pada tanggal 4 Mei dipusatkan di Seoul Plaza depan kantor Balai Kota Seoul. Pada hari yang sama ada Street Festival (sejenis karnaval) yang diawali dari Jangmyo Royal Shrine-Jongno-dan berakhir di Seoul Plaza. Festival juga akan diadakan di Istana Gyeongbok, Deoksu, Gyenghui, Changgyeong dan di Cheonggye-cheon (sejenis aliran sungai yang sudah direstorasi menjadi tempat wisata).

Infonya cukup segitu aja dulu yah...






Aku dan Kegiatan Naik Bukit

Apakah anda punya hobbi naik gunung ??? Di Korea naik gunung atau bukit kali ya...karena memang tidak terlalu tinggi, naik gunung merupakan kegiatan yang banyak dilakukan orang, baik kawula muda maupun lansia. Nah...tidak jarang ketika naik kereta atau bus khususnya pada hari libur, kita akan menemukan sekelompok orang yang akan melakukan pendakian. Namun ada juga yang melakukan pendakian sendiri-sendiri.

Mereka melakukan kegiatan tersebut hanya untuk satu alasan hidup "sehat". Masyarakat Korea dikenal sangat peduli dengan kesehatan. Masyarakat Indonesia juga tentunya sama, cuma fasilitasnya kurang lengkap kali ya...????? Apa malessss....
Nah...disini diatas bukit sekalipun kita dapat menemukan fasilitas olah raga yang cukup lengkap. Percaya nggak sih ??? Percaya donk..karena saya sudah melihatnya sendiri...
Kondisi wilayah Korea Selatan yang berbukit-bukit juga merupakan faktor yang mendukung hingga banyak orang yang menyukai kegiatan ini. Disamping itu...tingkat keamanan yang cukup terjamin, juga membuat orang merasa nyaman ketika melakukan pendakian. Bayangkan pada sore hari, ketika matahari sudah hampir tenggelam orang masih berani naik, tidak terkecuali gadis-gadis. Bagaimana kalau ditempat anda ?? Anda kira-kira berani nggak ??? Tentunya, nggak janji deh....
Kegiatan naik bukit biasanya paling banyak dilakukan pada saat musim gugur dan musim bunga. Pada musim dingin bagaimana ??? Ada juga tuh yang berani...tapi tidak pada saat salju turun ....
Pada saat musim gugur kita akan dapat menikmati pemandangan disaat-saat dedaunan yang telah berubah warna berguguran ditiup angin dan pada musim bunga..ya..tentunya kita menikmati mekarnya berbagai jenis bunga seperti bunga cherry, azalea, jinhae dan juga mehwa dengan warna-warni yang mempesona.

Namun sayangnya...kegiatan naik bukit ini, kadang-kadang juga memiliki efek yang buruk. Mau tahu nggak ??? Ada sebagian orang, biasa ajosse dan ajumma yang kalau udah selesai naik gunung, kemudian kumpul-kumpul lalu minum soju, ya...minuman keras khas Korea. Jadi dimana yahh nilai kesehatannya ???? Hehhee....

Wednesday, March 5, 2008

Aku dan Bang Pane

Bang Pane...tulisan itu tergantung didepan sebuah bangunan didekat SMU Wanita di dekat daerah Jongno, Seoul. Saya sangat kaget ketika membaca tulisan itu. Hah... toko Bang Pane ada disini ??? Kemudian saya menunjukkan tulisan itu kepada keluarga dan teman-teman warga Korea. Mereka juga cukup kaget membaca tulisan itu. Salah seorang teman, Park Chong, nyeletuk..wah Bang Pane kaya..yaa, punya toko di Korea....Kami semua tertawa...Namun tidak lama kemudian seorang teman yang lainnya, Choi Sin-young menjelaskan. "Sebenarnya Bang Pane itu, kalau di Korea diartikan Toko Roti". Sekali lagi kami semua tertawa terbahak-bahak....
Itulah kuasa Tuhan yang memberikan kekayaan budaya dan bahasa yang beraneka ragam bagi kita ummat manusia. Nama yang menurut bahasa kita bagus ternyata bagi bahasa orang lain artinya sangat berbeda....Kalau begitu nama anda dalam bahasa Korea artinya apa ya....????









Tuesday, March 4, 2008

Aku dan Ikan Bakar



Anda doyan ikan bakar (Saengsun-gui) ??? Saya doyan...Nah ternyata di Korea, ikan bakar termasuk makanan yang cukup digemari. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya restoran-restoran yang menyediakan ikan bakar dalam daftar menunya. Bahkan ada restoran yang khusus menyediakan ikan bakar.

Untuk daerah Seoul, restoran seperti ini dapat dengan mudah kita temui di daerah Dongdaemun. Tepatnya disebuah jalan kecil yang berada di belakang gedung Bank Industri Korea, Dongdaemun.

Sekedar informasi...didaerah ini ada banyak restoran yang menyediakan ikan bakar, jadi anda bisa memilih. Disini anda akan melihat beberapa restoran yang memajang spanduk atau menempelkan sejenis pemberitahuan bahwa mereka pernah diwawancari oleh salah stasiun televisi di Korea. Nah...biasanya restoran seperti ini makanannya enak...jadi boleh anda coba.

Saengsun-gui, atau ikan bakar di Korea agak sedikit berbeda dengan di Indonesia (dari segi rasanya lho). Hal ini mungkin karena ikan disini tidak dibakar dengan batok kelapa atau arang (karena nggak ada kali yee). Nah..disini ikan dibakar dengan batubara, atau didalam open (yang ini juga kadang mereka sebut ikan bakar).


Cara bakarnya cukup mudah dan bumbunya cukup sederhana. Pertama, ikan mentah di garami, kemudian dibakar...dan kalau sudah matang dimakan dengan kecap asin yang dicampur bumbu wasabi, sejenis lobak yang pedas yang telah dihaluskan. Gampangkan...ya rasanya juga...begitu deh .....

Masalah harga....tidak terlalu mahal. Untuk jenis ikan samji (kurang tau...tuh namanya di Indonesia, tapi tampangnya mirip tongkol kali ya..), jika anda makan disalah satu restoran di daerah Dongdaemun itu...ya lebih-kurang 5000 won (sekitar Rp 50.000...sebelum harga minyak naik ???). Tentunya untuk jenis ikan yang lebih enak..seperti kerapu, atau cumi...ya lebih mahal... Dan kalau anda makan direstoran yang agak bergengsi, ya...pasti lebih mahal lagi, tapi harus diingat direstoran seperti ini biasanya ikannya tidak dibakar, tapi di masak didalam open. Nggak salah donk untuk mencobanya kalau lagi ke Seoul...benarkan ????

Monday, March 3, 2008

Aku dan Norebang




Anda pernah mendengar kata Norebang ? Norebang terdiri dari dua kata yaitu nore dan bang. Nore artinya lagu/menyanyi sementara bang artinya ruang/tempat. Jadi kalau digabung Norebang artinya tempat untuk bernyanyi. Kalau di Indonesia biasa kita sebut tempat karaoke.

Seperti halnya Karaoke dikota-kota besar di Indonesia, Norebang di Korea juga merupakan tempat yang cukup favorit untuk dikunjungi baik oleh anak-anak muda maupun orang-orangtua terutama pada malam minggu atau hari libur.

Norebang sendiri terbagi dua, satu tidak menyediakan minuman keras, dan yang satunya (dallajujom) menyediakan minuman keras.

Seperti kebanyakan tempat karaoke, norebang juga disewakan perjam. Harganya bervariasi mulai yang paling sederhana sekitar 20.000 won perjam (Rp 200.000) sampai ratusan ribu won. Ada juga lho Norebang-plus (plus.....pasti tahu donk maksud saya heee)

Nah..sejalan dengan semakin banyaknya warga Indonesia di Korea Selatan (diperkirakan lebih dari 26 ribu orang), maka norebang yang menyediakan lagu-lagu Indonesia juga cukup banyak. Norebang yang menyediakan lagu-lagu Indonesia dapat kita temui di daerah Ansan, Suwon, Guro, Sinchon dan beberapa daerah lainnya dimana banyak terdapat TKI.

Sebenarnya lag-lagu Indonesia yang disediakan sudah cukup Out of Date (kuno gitulohhh), namun untuk menyalurkan hobbi sekaligus menghibur diri setelah lelah bekerja, lagu-lagu seperti itupun di lalap juga. Yang menarik lagi, diantara lagu-lagu tersebut ada juga Lagu Kebangsaan Kita, Indonesia Raya. Seorang teman saya, dengan rasa nasionalisme yang tinggi biasanya selalu meminta kami untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan semuanya harus berdiri. Kebayang nggak sih, kalau anda menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam karaoke....


Sunday, March 2, 2008

Aku dan Festival Film Indonesia




Kedutaan besar Indonesia untuk Korea Selatan, mungkin adalah salah satu KBRI yang cukup aktif dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia, termasuk film produksi dalam negeri.


Pada semester kedua tahun 2007 KBRI, Seoul menyelenggarakan festival film Indonesia yang menghadirkan film-film karya anak bangsa, seperti Dunia Sudah Kiamat, Heart dan ada satu lagi yang judulnya saya sudah lupa. Tapi kalau ngggak salah tema ceritanya tentang poligami.


Festival yang di buka oleh Dubes (pada saat itu) Jacob Tobing cukup menarik minat penonton terutama orang Indonesia (ya..sudah pasti donk..) dan orang-orang yang pernah belajar tentang Indonesia.


Film yang cukup banyak menarik perhatian adalah film tentang poligami itu...lho...


Lumayan banyak juga orang yang ingin tahu tentang kebenaran isi ceritanya kepada saya....


Karena didalam film tersebut (tentunya tidak untuk menyudutkan suatu kelompok agama) jelas-jelas digambarkan bahwa ada agama tertentu yang memperbolehkan poligami.


Seorang teman dengan rasa ingin tahu yang tinggi bertanya " Apa benar di agama anda boleh seperti itu ?"


Saya jawab "Boleh saja tapi tidak semudah yang digambarkan di film tersebut. Ada banyak persyaratannya, istri pertama mengijinkan, ekonominya mampu, dapat berbuat adil dsb..."


"Yang paling penting adalah, hal itu untuk menghidari Zina, jadi tidak istri satu tapi jajannya banyak".


Dan teman itu cukup mengerti dengan penjelasan saya...




Ketika saya tanyakan kepada Dubes, apakah pelaksanaan festival tersebut juga dimaksudkan mengantisipasi semakin banyaknya sinetron Korea yang masuk ke Indonesia ? Bapak Jacob Tobing dengan bijaksana mengatakan bukan untuk mengantisipasi tapi untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia kepada masayarakat Korea sekaligus merangsang sutradara-sutradara dalam negeri untuk memproduksi film yang bermutu, agar dapat menerobos pasar perfilman internasional.


Mungkin kita semua setuju untuk mengatakan bahwa kualitas film produksi dalam negeri akhir-akhir ini cukup menurun. Sehingga jangankan untuk pasar luar negeri, pasar dalam negeri saja sulit untuk ditembus.


Mudah-mudah keinginan kita, agar perfilman Indonesia bisa bangkit kembali seperti halnya di tahun 80an dapat terwujud. Amin...!!!